Home | Sitemap | Login

   

Peatland News

Title: Ragam Aatraksi Masyarakat Sambut Bupati Inhil
Date: 20-Nov-2014
Category: Indonesia
Source/Author: Antara Riau/Bayu Agustari Adha
Description: Tembilahan, (Antarariau.com) - Beragam atraksi oleh masayarakat Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir menyambut kedatangan Bupati Muhammad Wardan yang dimulai dari simulasi pemadaman kebakaran oleh Masyarakat Patroli Api desa setempat.

Tembilahan, (Antarariau.com) - Beragam atraksi oleh masayarakat Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir menyambut kedatangan Bupati Muhammad Wardan yang dimulai dari simulasi pemadaman kebakaran oleh Masyarakat Patroli Api desa setempat.

"Saya mohon maaf atas keterbatasan dan mohon dimaklumi. Tapi semua peralatan pada acara ini adalah milik Desa Harapan Jaya dan tak ada yang disewa dari luar," kata Kepala Desa Harapan Jaya, Rasidi di desa setempat, Kamis.

Bupati Wardan juga disambut oleh puluhan pasukan beladiri Sekar Sari, BS Melati, Tim Kesenian Reog dan Kuda Lumping Turonggo Mudo. Sambutan diakhiri Tari Zapin Melayu oleh penari cilik dan demonstrasi silat serta penampilan kasidah dari Kelompok Yasinan Ibu-Ibu setempat.

Dia menyampaikan kepada bupati bahwa sebelumnya desa juga telah menggelar Kegiatan "Media Trip and Competition" yang diikuti awak media lokal dan nasional. Kemudian pada Kamis ini adalah silaturahim bersama Bupati dan Ketua DPRD Indragiri Hilir.

Kegiatan itu bertajuk "Sarasehan Desa, Mendedah Strategi Pembangunan Desa-Desa di Kabupaten Indragiri Hilir Menuju Desa Hebat, Riau Hebat, Indonesia Hebat".

Rasidi melakukan presentasi tentang Desa Harapan Jaya terkait sejarah, masalah dan capaiannya. Di antaranya pengalaman masyarakat membuat peta kontur sendiri, pembuatan jembatan 40 meter selama empat jam, aktifnya Masyarakat Peduli Api dan kondisi kontur lahan gambut yang butuh disesuaikan.

"Semuanya kami lakukan dengan kekompakan. Sekarang untuk mengatasi kondisi lahan gambut, kami telah membuat grand design bermodalkan peta kontur yang kami buat itu," katanya.

Selanjutnya, dia memberitahukan bahwa desanya telah mendapatkan perangkat internet dari Kementerian Komunikasi dan Informasi. Dia berharap meminta bupati melakukan prosesi pengguntingan pita untuk penggunaan pertama .

"Kita dapat itu karena desa memiliki situs sendiri, yakni www.harapanjaya.desa.id," tambahnya.

Adanya capaian tersebut juga tak lepas dari fasilitasi Yayasan Mitra Insani (YMI) yang menjadikan Desa Harapan Jaya sebagai "pilot project" pengelolaan kawasan gambut berkelanjutan berbasis masyarakat.

Manager Project YMI, Hisam Setiawan mengatakan bahwa Desa Harapan Jaya menjadi satu-satunya "pilot project" di Riau dan Indonesia karena ini merupakan program Sekretariat ASEAN.

"Hampir 90 persen Desa Harapan Jaya adalah lahan gambut. Ini rentan terhadap kebakaran lahan, oleh karena itu masyarakat harus tahu bagaimana cara mengelolanya," ujarnya.

Karena itu, hal yang pertama harus diketahui adalah peta desa sendiri. Masyarakat Harapan Jaya, kata dia, punya kemauan untuk itu dan difasilitasi menggunakan "Global Positioning System" (GPS) membuat peta kontur sendiri.

Sementara itu, Bupati Wardan hingga berita ini ditulis belum memberikan kata sambutan. Saat ini Hisam Setiawan masih mempresentasikan capaian-capaian Desa Harappan Jaya.



[ Back ] [ Print Friendly ]