Home | Sitemap | Login

   

Peatland News

Title: Peserta Asean PFP Lakukan Kunjungan ke Giam Siak Kecil, Bengkalis
Date: 14-Nov-2014
Category: Indonesia
Source/Author: Riau Terkini
Description: Peserta Asean Peatland Forest Project (Asean PFP) melakukan field trip ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSK) Kabupaten Bengkalis. Mereka mendengarkan presentasi dari manajemen PT Sinar Mas di Camp Penelitian Humus di GSK-BB.

Riauterkini-BUKIT BATU- Dalam rangka melakukan pertemuan workshop terminal evaluation, peserta Asean Peatland Forest Project (Asean PFP) melakukan kunjungan atau feild trip ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSK) Kabupaten Bengkalis, Kamis (13/11/14) kemarin.

Sebelum melihat lokasi penanganan Giam Siak Kecil, peserta APFP yang terdiri dari perwakilan dari Malaysia, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura dan Thailand serta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mendengarkan pemaparan sekaligus persentase dari Manajemen PT Sinar Mas di Camp Penelitian Humus terhadap pengelolaan Giam Siak Kecil Bukit Batu.

Seperti dipaparkan Public Relation PT Sinar Forestry, Nurul Huda, saat ini di Cagar Biosfer ini terdapat tiga kawasan diantaranya kawasan inti, penyangga dan transisi. Dalam pengawasan atau pengelolaannya berkolaborasi dengan Balai Besar Konserfasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

"Untuk kawasan inti 178.255 hktar, kawasan penyangga 225.000 hekar, kawasan transisi 304.123 hektar. Dari 178.255 hektar kawasan inti, 72.255 hektar merupakan kawasan PT Sinar Mas yang dijadikan kawasan Cagar Biosfer dan sisanya dijadikan kawasan suaka mara satwa yang di kelola BBKSDA,” papar Nurul.

Aep Purnama, dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa kunjungan dari APFP salah satunya ingin menunjukan pengelolaan gambut yang ada di Cagar Biosfer ini dan juga peanganan kebakaran yang ada selama ini. Selain itu juga dalam pengelolaan Cagar Biosfer ini, pemerintah juga harus besinergi dengan pihak swasta dalam menjaga kelestariannya.

“Jangan melihat negatifnya saja, tetapi harus melihat juga posisi positifnya pengelolaan Cagar Biosfer ini oleh pihak Sinar Mas. Terutama dalam perlindungan kualitas air yang ada di Cagar Biosfer ini,” ujarnya.

Balu, salah seorang peserta dari Malaysia yang merupakan wakil dari National Project Afaf melihat pengelolan gambut yang ada merupakan sebagai lahan yang ekonomis dimana Malaysia juga ada kawasan yang memilki lahan gambut. Untuk itu harus menjaga kelestariannya terutama dari dampak kebakaran.

“Dalam pengelolaan gambut tidak boleh membakar sama juga di Malaysia. Perbedaannya, di lokasi gambut penduduk tidak ramai seperti yang ada di lokasi ini,” katanya.***(dik)

Teks foto: Peserta Asean PFP Lakukan Kunjungan ke Giam Siak Kecil, Bengkalis.



[ Back ] [ Print Friendly ]