Home | Sitemap | Login

   

Peatland News

Title: Sagu, Solusi Masa Depan Masyarakat Pesisir
Date: 27-Apr-2016
Category: Indonesia
Source/Author: Suara Karya
Description: JAKARTA (SK) – Pemerintah seharusnya mengembangkan sagu sebagai solusi ketahanan pangan masyarakat pesisir. Karena sagu merupakan satu-satunya tanaman yang dapat beradaptasi dengan air asin.

JAKARTA (SK) – Pemerintah seharusnya mengembangkan sagu sebagai solusi ketahanan pangan masyarakat pesisir. Karena sagu merupakan satu-satunya tanaman yang dapat beradaptasi dengan air asin.

“Sagu sangat ekonomis, karena minim biaya perawatannya,” kata Kadishut Kepulauan Meranti, Riau, Ma’mun Murod dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa (26/4).

Terlebih, lanjut Ma’mun Murod, luas wilayah pesisir Indonesia adalah dua per tiga dari luas daratan secara nasional. Sehingga budidaya sagu bisa menjadi solusi dalam menjawab masalah ketahanan pangan di Indonesia.

“Kondisi pesisir yang indentik dengan rawa, gambut basah dan memiliki kandungan air asin cocok untuk pengembangan budidaya sagu,” katanya.

Kepulauan Meranti yang terletak di pesisir timur pulau Sumatera adalah salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional. Dengan topografinya yang berbentuk rawa-rawa dan bergambut, sagu merupakan pilihan yang tepat.

“Penanaman sagu di daerah lahan gambut kepulauan Meranti tidak hanya berhasil mencegah subsiden, namun juga memungkinkan konservasi flora dan fauna yang ada di areal tersebut,” tutur Murod.

Hal senada dikemukakan Hasyim Bintoro, ahli sagu dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Karena dalam proses penanaman sagu di lahan gambut, pelaku tidak harus melakukan land clearing atau pembersihan ladang.

Saat ini perkembangan konsesi sagu rakyat di Kepulauan Meranti mencapai kurang lebih 42 ribu hektare pada 2016 dari hanya sekitar 30 ribu hektare pada 2011. Selain itu, masih ada 68 kilang sagu lainnya yang masih aktif.

Walaupun areal sagu di Meranti sangatlah kecil dibanding dengan luas areal sagu nasional yang mencapai 5,5 juta hektar, namun kepulauan Meranti memiliki tingkat produktivitas sagu yang paling tinggi.

Disebutkan, angka produksi tepung sagu 440 ribu ton per tahun pertahun. Sedangkan angka produksi nasional yaitu 523 ribu ton per tahun. Selain itu, Meranti juga menjadi penyumbang produk olahan sagu terbesar di seluruh Indonesia.



[ Back ] [ Print Friendly ]