Home | Sitemap | Login

   

Scientific Articles/Reports, Newsletters and Press Releases

Title: Evaluasi sumberdaya lahan untuk kelayakan pertanian pada lokasi proyek percontohan CCFPI di Sumatera dan Kalimantan
Date: 15-Oct-2003
Category: Indonesia-Papers
Source/Author: Lili Muslihat
Description: This paper was presented at the workshop during parallel session

Wetlands International - Indonesia Programme berkerja sama dengan Wildlife Habitat Canada menyelenggarakan suatu program bernama Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia (CCFPI). Program ini berkaitan erat dengan isu perubahan iklim, serta peran penting hutan (terutama hutan rawa gambut) sebagai penyerap karbon (carbon sequester). Kegiatan-kegiatan dalam program ini melibatkan partisipasi masyarakat, LSM, maupun pemerintah dalam rangka pelestarian serta rehabilitasi lahan dan hutan gambut di Kalimantan dan Sumatera.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan program diatas, maka salah satu komponen kegiatan yang penting adalah mengidetifikasi cara-cara Pengelolaan Lahan Gambut yang Terbaik (Best Management Practice on Peatlands). Untuk itu CCFPI telah melibatkan suatu Tim Penasehat Teknis - TPT (Technical Advisory) yang terdiri dari Ahli Tanah, Ahli Hidrologi dan Ahli Silvikultur guna memberikan masukan teknis bagi pelaksanaan program. Tugas Ahli Tanah adalah memberikan arahan terhadap program yang sesuai, dikaitkan dengan kesesuaian lahan serta memberikan pertimbangan atau rekomendasi dalam pengelolaan lahan. Ahli Hidrologi bertugas mempelajari karakteristik kondisi sumberdaya air dan memberikan arahan pengelolaan air (water management). Ahli Silvikultur bertugas melakukan kajian-kajian terhadap jenis vegetasi, tingkat kerusakan yang pada akhirnya akan memberikan rekomendasi jenis-jenis tanaman yang sesuai beserta teknik silvikultur yang sesuai, serta memberikan arahan tehnik budidaya tanaman pada lahan gambut.

Untuk itu, telah dilakukan kegiatan evaluasi sumberdaya lahan di beberpa lokasi percontohan proyek CCFPI di Sumatera dan Kalimantan dengan tujuan untuk memberikan arahan pengelolaan berdasarkan kesesuaian lahan secara biofisik dengan mempertimbangkan potensi lahan dan faktor lingkungan.

Hasil evaluasi lahan menunjukkan bahwa beberapa lokasi lahan gambut tidak layak untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian dan perkebunan walaupun dengan tingkat masukan tinggi (high improvenment). Lahan ini sebaiknya direhabilitasi dengan tanaman kehutanan yang asli setempat (pionir) dan daya tumbuh secara cepat (suksesi). Perbaikan lahan yang harus dilakukan adalah pembuatan pintu-pintu air (bendungan) untuk menghidari laju aliran dan permukaan air di lahan dapat dipertahankan. Hal ini berfungsi untuk mencegah kelembaban sehingga tanah.

 

Content Language Indonesian

Click HERE to download the document (0.58 MB)



[ Back ] [ Print Friendly ]