Home | Sitemap | Login

   

Scientific Articles/Reports, Newsletters and Press Releases

Title: Pembentukan dan pengembangan Kelompok Brigade Kebakaran Hutan di Desa Sungai Rambut, Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi
Date: 15-Oct-2003
Category: Indonesia-Papers
Source/Author: Khairul Saleh

Kebakaran hutan dan lahan saat ini dipandang telah menjadi salah satu bentuk gangguan terhadap pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Kebakaran hutan dan lahan umunya terjadi karena aktifitas manusia.Taman Nasional Berbak sebagai salah satu kawasan konservasi lahan basah terbesar di asia tenggara, juga tidak luput dari masalah kebakaran. Kerusakan akibat kebakaran hutan dikawasan TN Berbak mencapai 27.062 ha. Musibah kebakaran di kawasan TNB tidak terlepas dari aktifitas manusia. Maraknya kegiatan illegal logging di dalam kawasan sangat berpengaruh pada kekeringan gambut, diperparah lagi dengan pembuatan parit oleh penebang liar untuk mempermudah mengeluarkan kayu dari dalam (sepanjang 3 km. Menuju zona inti TNB), tentu sangat berpengaruh terhadap ketinggian air, yang menyebabkan kekeringan. Desa Sungai Rambut merupakan salah satu dari 26 desa penyangga di kawasan Taman Nasional Berbak yang sangat strategis. Desa init erdiri dari 2 dusun dan 12 RT. Terletak di kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pada umumnya penduduk desa Sungai Rambut adalah suku melayu 80%, selebihnya terdiri dari suku Jawa, Bugis, Banjar, Batak, dan lain-lain. Pada umumnya mata pencarian sebagai petani sawah tadah hujan yang dilakukan 1 (satu) kali setahun, nelayan ikan sungai, mengambil hasil hutan. Luas Desa Sungai Rambut adalah 3600 hektar.Kebakaran hutan dan membuka lahan biasanya terjadi pada bulan Mei sampai bulai Oktober, sedangkan membakar lahan pertanian dilakukan masyarakat pada bulan Oktober sampai bulan Desember. Memasuki bulan Januari air pasang sudah meninggi dan menggenangi lahan pertanian, sehingga rumput akan selalu basah.Fenomena kebakaran lahan dan hutan bagi masyarakat desa merupakan hal yang biasa, dan mereka beranggapan tidak berpengaruh terhadap kehidupan mereka sehari-hari. Karena dampak kebakaran hutan dan lahan serta asap yang dihirup terhadap kesehatan akan timbul beberapa tahun kemudian. Penyadaran kepada masyarakat terhadap bahaya kebakaran memang harus selalu dilakukan.Posisi Desa Sungai Rambut sangat strategis sebagai pintu gerbang ke kawasan TN Berbak melalui sungai Air hitam Dalam, sehingga menjadikan desa ini penting untuk diperhatikan. Gundulnya hutan akibat penjarahan sehingga air tidak bertahan lagi menjadi sangat rawan terhadap kebakaran. Dasar inilah yang mendorong penulis untuk membentuk brigade kabakaran hutan dan lahan sebagai garda utama pengendalian kebakaran hutan dan lahan di tingkat desa.



[ Back ] [ Print Friendly ]